Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN

Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN
Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN
Hari ini kita akan belajar tentang paragraf. 

Mohon dicermati baik-baik penjelasan guru kampung melalui tulisan yang berjudul jenis-jenis paragraf beserta contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia berikut.

Melalui tulisan ini anak - anak akan tahu jenis-jenis paragraf dalam pelajaran Bahasa Indonesia, lengkap dengan contoh. Kedua guru kampung ‘bekali’ anak - anak dengan tips praktis cara mengerjakan soal Ujian Nasonal (UN) Bahasa Indonesia.

Kita mulai pelajarannya;

Saat anak - anak cek di google atau buku Bahasa Indonesia, banyak sekali penjelasan tentang paragraf. Contoh yang guru kampung ambil dariwikibook.org;

Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik pembicaraan.

Anak - anak, itu pengertian yang kaka guru kampung ambil dari wikibooks.org.

Apakah itu salah?

Jawabannya tidak, cuma menurut guru kampung penjelasannya panjang lebar.

Nah lain lagi kalau dari buku Bahasa Indonesia kelas XII karangan Tanti Dwi Suryaningrum, S. Pd, malah tidak djelaskan apa itu pragraf. Beliau langsung menjelaskan jenis-jenis paragraf.

Itu artinya buku Bahasa Indonesia maupun sumber dari internet yang membahas tentang materi Bahasa Indonesia penjelasannya beragam. Bukan berarti salah, melainkan untuk memahaminya sobat muda membutuhkan energi lebih.

Inti dari paragraf adalah kumpulan kalimat yang terdiri dari 1 kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Kata kunci tentang paragraf:

  1. Kumpulan kalimat, (bakunya 5-7 kalimat)
  2. Kalimat utama,
  3. Beberapa kalimat penjelas,
  4. Saling berhubungan (harus)

Contoh:

David Marpaung siswa kelas XII SMTK Bethel Jakarta. Pembawaannya yang tenang dan kemampuan intlektual yang mumpuni membuatnya terpilih jadi ketua OSIS periode 2017 – 2018. Selain tenang dan intlektual, remaja 17 tahun ini adalah ‘tim sukses’ Tuhan Yesus di Gerejanya. Cita-citanya sunggu mulia, menjadi pendeta dan melayani Tuhan. Semoga si doi dipakai Tuhan untuk menjadi berkat-Nya.

Contoh di atas kalimat utamanya adalah David Marpaung siswa kelas XII SMTK Bethel Jakarta.

Mengapa demikian?

Jawabnnya adalah kalimat-kalimat  yang lain, seperti pembawaannya tenang, ketua osis, 17 tahun, dan bercita-cita jadi pendeta; SEMUANYA TENTANG SISWA SMTK BETHEL YANG BERNAMA DAVID MARPAUNG.

Sampai di sini paham penjelasan tentang paragraf? 

Kita andaikan ada yang bertanya seperti ini, apakah kalimat utama harus ada di awal paragraf saja?

Baiklah guru kampung akan menjawab pertanyaan tersebut, kalimat utama letaknya tidak selamanya di awal paragraf, bisa di akhir paragraf, bisa juga di tengah-tengah paragraf. Kalau kalimat utamanya berada di awal paragraf, itu namanya paragraf deduktif.

Jika kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut induktif. 

Contoh paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf (paragraf induktif).

Pembawaannya yang tenang dan penampilannya yang bersahaja adalah ciri yang paling domainan dari mantan ketua OSIS SMTK Bethel Jakarta periode 2017 – 2018 ini. Bagi remaja 17 tahun yang sangat aktif di Gerejanya ini. Melayani Tuhan Yesus adalah pilihan hidup yang tidak bisa ditawar lagi. Cita-citanya sangat sesuai dengan aktifitasnya saat ini, yaitu menjadi pendeta dan melayania Tuhan. Dialah David Marpaung siswa kelas XII SMTK Bethel Jakarta

Di atas adalah contoh paragraf yang kalimat utamanya di akhir paragraf (induktif). Pembawaannya tenang, ketua osis, dan bercita-cita menjadi pendeta, SEMUANYA MENJELASKAN TENTANG SISWA KELAS XII SMTK BETHEL YANG BERNAMA DAVID MARPAUNG.

Kalau kalimat utamanya berada di tengah-tengah disebut apa pak?

Kalau kalimat utamanya berada di tengah-tengah paragraf, disebut paragraf ineratif.

Contoh paragraf ineratif:

Pembawaannya yang tenang dan penampilannya yang bersahaja adalah ciri yang paling domainan dari mantan ketua OSIS SMTK Bethel Jakarta periode 2017 – 2018 ini. Sepertinya tidak muluk-muluk jika remaja 17 tahun ini bercita-cita menjadi pendeta sebab keatifannya di Gereja tidak pernah absen kecuali sakit. Dialah David Marpaung siswa kelas XII SMTK Bethel Jakarta. Intlektual meruapakan anugerah Tuhan yang diberikan pada calon pendeta masa depan ini. Kita doakan semoga si doi dipakai menjadi berkat-Nya.

Kesimpulannya:

  1. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang terdiri dari 1 kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas; yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
  2. Paragraf terdiri dari tiga jenis, yakni paragraf deduktif, induktif, dan ineratif.
  3. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif.
  4. Paragraf yang kalimat utamanya di akhir paragraf disebut induktif, sedangkan;
  5. Paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah-tengah paragraf disebut ineratif.
  6. Contoh soal Ujian Nasional (UN) tentang paragraf

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

  1. Wisatawan yang berkunjung ke danau Napabale harus mengakui keagungan Tuhan.
  2. Danau ini memiliki terowongan alami.
  3. Di danau ini wisatawan akan menyaksikan air laut yang terjebak cincin karang dan membentuk cawan.
  4. Danau Napabale ini bagaikan air kubangan yang dikelilingi bukit-bukit karang yang tinggi dan terjal.
  5. Panjang terowongan tersebut kurang lebih 50 meter dan lebar 15 meter.

Urutkan kalimat – kalimat bernomor tersebut menjadi sebuah paragraf yang padu

Jawabannya: C

Pak mengapa jawabanya C?

Simak penjelasan guru kampung berikut ini:

  1. Kalimat utama dari kalimat-kalimat bernomor tersebut, ditunjukan oleh kalimat yang berangga (1). Oleh karena itu, kalimat-kalimat yang lain(2) (3) (4), dan (5) merupakan kalimat penjelas.
  2. Anak - anak terkasih, jika kalimat di atas disusun menjadi paragraf yang padu maka akan nampak seperti ini (1) (3) (4) (2) (5).

Tips Mengerjakan Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia

Cara mengerjakan soal tentang paragraf bernomor cukup sulit jika sobat muda tidak kosentrasi. Salah satu solusi yang bisa sobat muda lakukan ialah sebagai berikut:

Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN

Pahami perintah soal yang akan dikerjakan (nomor 1/lihat gambar di bawah),

Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN

Cari jawabannya dalam paragraf (lihat nomor 2 pada gambar di bawah),

Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN

Terakhir cek pilihan jawabannya yang tersedia (nomor 3).

Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UNSelengkapnya bisa lihat melalui gambar berikut ini.
Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN

Demikian penjelasan tentang paragraf dan tips mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia.

Contoh soal yang lebih sederhana bisa lihat melalui tulisan yang berjudul trik mengerjakan soal ujian nasional Bahasa Indonesia

Sumber refrensi:

  1. Soal disadur dari M, Purwati, Pesona Wisata Sulawesi Tenggara, Klaten, Intan Pariwara, 2010.
  2. Penjelasan tambahan tentang pengertian paragraf diambil dari https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf
  3. Sebagai pembanding diambil juga pengertian paragraf dari Bahasa Indonesia kelas XII karangan Tanti Dwi Suryaningrum, S. Pd, halaman 16 :2006.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contoh: Dilengkapi dengan contoh soal ujian nasional Bahasa Indonesia dan Tips UN"